Bulukumba,DB – Dalam mempersiapkan pelaksana barang dan jasa tahun anggaran 2022, Pemerintah Kabupaten Bulukumba melalui Bagian Pengadaan Barang dan Jasa Sekretariat Daerah melaksanakan pelatihan penerapan Sistem Pengadaan Barang/Jasa Secara Elektronik (SPSE) dan Pelatihan Sistem Informasi Rencana Umum Pengadaan (SIRUP). (16/2/22)
Pelatihan SIRUP diikuti oleh PPK, admin SIRUP dan pengelola pengadaan barang dan jasa lingkup Pemerintah Kabupaten Bulukumba, sedangkan pelatihan SPSE diikuti oleh para penyedia atau pihak rekanan.
Kabag Pengadaan Barang dan Jasa, Andi Buyung Saputra menyampaikan, salah satu bentuk responsibilitas pemerintah dalam mewujudkan tata kelola pemerintahan adalah dengan peningkatan Sistem Pengadaan Barang dan Jasa melalui aplikasi SPSE dan penerapan aplikasi Sistem Informasi Rencana Umum Pengadaan (SIRUP), serta berbagai pedoman dan petunjuk teknis lainnya sehingga pelaksanaan pengadaan barang dan jasa di Kabupaten Bulukumba dapat dilakukan lebih cepat, lebih transparan, berkeadilan dan akuntabel.
Olehnya itu, lanjutnya melalui pelatihan ini, diharapkan menjadi wadah bagi pelaksana atau aparatur pemerintah Kabupaten Bulukumba dalam meningkatkan kapasitasnya dalam upaya membangun praktek- praktek pengadaan barang/jasa Pemerintah yang semakin baik, agar optimalisasi pengadaan barang/jasa dapat lebih menunjang kemajuan penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan di Kabupaten Bulukumba.
“Peserta diberikan pemahaman teknis terkait sistem aplikasi yang digunakan dalam proses pengadaan barjas secara elektronik, termasuk penerapan SPSE versi terbaru,” terang Andi Buyung.
Sementara itu Bupati Bulukumba Muchtar Ali Yusuf dalam sambutannya menyampaikan bahwa dengan penggunaan aplikasi digital dalam sistem pengadaan secara elektronik, maka akan meminimalisir terjadinya praktek penyimpangan.
Ini penting kata Bupati agar semua kegiatan yang berhubungan dengan pengadaan barang dan jasa di lingkungan Pemerintah Kabupaten Bulukumba dapat berjalan dengan lancar dan tepat waktu.
Menurutnya proses pengadaan barang dan jasa adalah salah satu tahapan kunci dalam menentukan kualitas hasil pembangunan. Olehnya itu, selain mendapatkan penyedia yang memiliki kualifikasi, Andi Utta sapaan akrabnya juga mengharapkan proses pengadaan barang dan jasa atau tender sesuai dengan jadwal yang direncanakan atau tepat waktu.
“Jika proses tendernya molor, maka dapat dipastikan pekerjaan dilakukan dengan terburu-buru yang bisa mempengaruhi kualitas pekerjaan,” ungkap Andi Utta saat membuka pelatihan di Pendopo Rujab Bupati, Rabu 16 Februari 2022.
Di masa pemerintahannya, Andi Utta sangat penting untuk persiapan dan pelaksanaan pengadaan barang dan jasa secara matang dan profesional.
“Jadi kiranya penting, aparat yang menjadi pelaksana barang dan jasa, pemerintah melaksanakan dedikasi dan memiliki integritas,” pintanya.