MAKASSAR, DB – Tanggal 4-6 Maret 2022 akan menjadi momentum penting bagi IKA Unhas, penting untuk mencari apa yang sebaikan IKA Unhas siapkan untuk mengarungi samudera luas bersama ketum baru nantinya.
Bagi saya, Jadi pengurus atau tidak jadi pengurus itu penting, apalagi saya secara pribadi sedang fokus memimpin tim relawan anies baswedan secara nasional, yang penting sesungguhnya :
1. IKA Unhas harus rumah sendiri, IKA sebesar Unhas ngontrak apalagi numpang-numpang ndak jelas , itu jelas sekali, hampir 3 dekade, IKA unhas terlunta-lunta tak jelas rumahnya dimana.
2. IKA harus punya dana abadi minimal Rp. 500jt agar hal-hal taktis kapan pun juga dan Pengurus harus selalu bisa mengembalikan saldo minimal jika harus digunakan.
3. IKA harus dikelola secara profesional. Ketua terpilih harus bersedia menyediakan karyawan IKA yang fokus mengurus IKA Unhas selain pengurus yang memang menjadi bagian dari IKA.
4. IKA harus bisa menggerakkan dan agar IKA bisa menggerakkan dibutuhkan seorang ketua umum yang memiliki daya memberdayakan yang kuat, pemimpin seperti ini biasanya dekat dengan akar rumput, mudah dihubungi, tanpa protokoler yang merepotkan dan memandang alumni tanpa mengkhusus-khususkan apalagi mengkotak-kotakkan . Dan Kedekatan itu bukan hanya pencitraan.
5. IKA Unhas harus membuka ruang partisipasi seluas-luasnya dan syaratnya adalah membuka ruang aktivitas bagi IKA Jurusan/Departemen/Program Studi dan IKA daerah karena merekalah sesungguhnya garda terdepan IKA Unhas. Jika IKA Unhas memiliki lebih dari 100 IKA Program Studi, 34 IKA Wilayah dan 514 IKA daerah maka bisa dibayangkan begitu dahsyatnya gerakan IKA Unhas di seluruh penjuru negeri, IKA Unhas akan dipandang sebagai sebuah kekuatan termasuk politik, dua periode terakhir, Unhas hanya menampilkan 1 orang menteri di kabinet, ini menunjukkan IKA Unhas tidak diperhitungkan sama sekali. Di MUBES IKA UNHAS inilah yang dibuktikan apakah Mubes memberi ruang bagi IKA Jurusan dan IKA Daerah berpartisipasi dengan memastikan keduanya memiliki hak memilih atau hak suara dalam mubes. Mubeslub telah merampas hak suara IKA Jurusan/Departeman/Program Studi dan IKA daerah yang sebelumnya ada dalam AD/ART dalam Akta Notaris No.45 Tahun 2016 oleh notaris Muchlis Patahna, SH. Hak Suara IKA Diserahkan ke IKA IKA dan hak IKA daerah dirampas dan dihilangkan sama sekali tanpa konversi ke IKA wilayah AD/ART versi Mubeslub malah mengakomodir lembaga otonom yang tidak semua jelas keberadaannya.
Itu Mubes IKA Unhas memang harus diperjelas agar menghargai dan mengembalikan Hak Suara IKA Jurusan/Departemen/Program Studi dan IKA Daerah tanpa harus meningkatkan suara secara proporsional berdasarkan jumlah alumni sebagai alasan. ucapan
(MRR, Alumni Unhas, Ketua Parlemen Mahasiswa Unhas 2000-2022, Ketua Senat Mahasiswa F. MIPA Unhas 1999-2000 dan Salah satu SC Mubes IKA Unhas)
