Opini  

PERKUAT BASIS PERTAHANAN KELUARGA SOLUSI PENANGGULANGAN BAHAYA PENYALAHGUNAAN NARKOTIKA

 

Oleh: Dr. Ahmad Razak
Dosen Fakultas Psikologi UNM

Peradaran narkotika semakin susah terbendung oleh kekuatan apapun juga, pengawasan dan penangkapan terus dilakukan oleh kepolisian, bahkan penjarapun sudah overload dengan tahanan narkotika namun tetap saja semakin menjadi-jadi. Dengan kecanggihan teknologi justru merupakan sarana yang sangat produktif lalulintas peredaran narkoba yang kini tumbuh semakin subur bagai cendawan di musim hujan. Peredaran narkotika tidak hanya terjadi di perkotaan tetapi bahkan sudah merambah sampai ke pelosok desa. Akibatnya penyalah gunaan narkoba semakin meningkat.

Kapolda Sul-sel Irjen.Pol. Drs. Nana Sujana, M.M menyebutkan bahwa di sul-sel sendiri menunjukkan trend yang semakin meningkat. dan korban penyalahgunaan narkotika sudah menyentuh seluruh lapisan masyarakat dari berbagai strata seperti pekerja, mahasiswa, pelajar, dan anak-anak. Ini terbuki dengan terbongkarnya temuan sabu 75 kg dan 21 kg beberapa bulan terakhir ini dan diindikasi sudah disuplay sampai ke desa-desa.

Oleh karena itu diperlukan sebuah sinergitas antara polisi, instansi terkait, lembaga pendidikan, masyarakat dan terutama ketahanan keluarga dalam melawan narkotika. Walau bagaimanapun Narkoba dan zat adiktif lainnya adalah zat yang sangat membahayakan kelangsungan hidup masyarakat dan bangsa. Hal yang sangat mengkhawatirkan adalah mayoritas penyalah guna narkotika adalah usia produktif dan generasi muda. Menurut Kepala BNN Heru Winarko bahwa saat ini ada peningkatan 24 hingga 28 persen peningkatan penyalah gunaan narkotika dikalangan remaja. Jikalau mayoritas generasi muda menjadi korban dari penyalahgunaan narkoba tentu menjadi ancaman bonus demografi yang saat ini dicanangkan menuju Indonesia Emas 2045.

Salah satu solusi yang paling mendasar untuk mengantisipasi semakin maraknya penyalahgunaan narkotika adalah dengan memperkuat basis ketahanan keluarga. Keluarga adalah lembaga pembinaan dan edukasi yang pertama dan utama. Disanalah terjalin hubungan emosional yang sangat erat antara ayah ibu dan anak-anaknya. Keluarga yang sadar akan bahaya narkoba secara otomatis menjadi defense atau benteng pertahanan yang kokoh. Berbagai upaya yang dapat dilakukan dengan memulai dari basis keluarga seperti: psikoedukasi bahaya narkoba dalam rumah tangga; membuat grup-atau forum keluarga sadar bahaya narkoba sebagai control sosial dilingkunag keluarganya. Gerakan sadar bahaya narkoba berbasis ketahanan keluarga patut dipopulerkan ke masyarakat luas yang tujuannya agar masyarakat dapat kembali menjadikan lingkungan keluarga sebagai basis pembinaan karakter dan spiritualitas bagi keluarganya. Semakin kuat melakukan intervensi pencegahan bahaya narkotika di dalam lingkungan keluarga maka akan semakin terpola dan semakin kuat mind set-kesadaran keluarga akan bahaya narkotika. Konsep ini sangat seirama dengan perspektif Islam seperti yang terdapat dalam Al-Qur’an Surah At-Tahrim ayat 66 yang berbunyi: “yaa ayyuhalladziina aamanuu quu anfusakum wa ahliikum naaraa….(Wahai orang-orang yang beriman! Peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka)

Respon (3)

  1. You actually make it seem really easy along with your presentation however I in finding this matter to be actually something which I
    think I would never understand. It kind of feels too complicated and extremely huge for me.
    I am looking forward on your subsequent post, I will try to get the hang of it!
    Najlepsze escape roomy

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

link toto