Berita  

Erick Thohir: Syarat Bela Negara Untuk Jadi Karyawan BUMN, Guna Mengawal Eksistensi Berbangsa

Jakarta, DB – Kementerian BUMN telah menggelar acara Rekrutmen Bersama BUMN 2022. Rekrutmen tersebut dibuka pada 12 April dan ditutup pada 25 April yang lalu. Melalui acara ini, tersedia ribuan lowongan kerja untuk masyarakat berkarir di BUMN.
Dalam rangka menyemangati para peserta, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir memberikan pembekalan peserta rekrutmen bersama BUMN 2022 di Tennis Indoor, Senayan, Jakarta, Rabu (18/5).
Dalam paparannya, Erick memastikan akan transparan dalam proses perekrutan pegawai perusahaan pelat merah. Dia juga mengatakan perekrutan bersama ini merupakan bagian dari upaya Kementerian BUMN dalam menghadapi perubahan yang dipicu digitalisasi dan generasi muda.
Sebelumnya dalam perekrutan ini, telah dilaksanakan standarisasi proses perekrutan secara bersama dan serentak dimulai dari satu pintu pendaftaran melalui situs web https://rekrutmenbersama.fhcibumn.id.
Selanjutnya akan ada seleksi administrasi, kemudian Tes Kemampuan Dasar (TKD), Tes Kemampuan Bidang (TKB), Wawancara dan MCU yang mengikuti kebutuhan masing-masing BUMN, serta pembentukan karakter sebagai karyawan BUMN melalui Bela Negara dan dilanjutkan dengan Inagurasi.
Untuk diketahui, setiap tahapan menggunakan sistem gugur. Hanya kandidat yang lulus setiap tahapan yang memenuhi kualifikasi untuk mengikuti tahapan selanjutnya. Rekrutmen baru dikatakan Erick harus dilakukan perusahaan pelat merah seiring terjadinya transformasi BUMN. Dia menyebut sepertiga kekuatan ekonomi Indonesia ada di BUMN. Karena itu, BUMN perlu putra/putri terbaik berkarir di sana.

Erick berkata, keberlanjutan kepemimpinan di BUMN harus berlanjut disertai adanya karakter AKHLAK dalam diri tiap pekerja.
“Kita tidak mau juga menjadi satu kekuatan besar tetapi jadi kekuatan yang salah arah karena tidak diiringi karakter yang baik. Kepintaran tanpa karakter akan jadi kejahatan. Kekayaan tanpa karakter akan jadi kerakusan. Karena itu saya tekankan pimpinan-pimpinan BUMN punya tanggung jawab meneruskan regenerasi yang baik, sehingga kekuatan 1/3 ekonomi yang ada di BUMN bisa melanjutkan keseimbangan daripada perekonomian Indonesia,” kata Erick. (RLS)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *