Oleh: *Dr.H.Abdul Wahid, MA*
(Muballigh & Akademisi Makassar)
Hampir disetiap terjadinya aksi terorisme dan bom bunuh diri di tanah air kerap dihubungkan dengan Islam, termasuk aksi bom bunuh diri di Astana Anyar, kota Bandung hari Rabu kemarin, sehingga muncul pertanyaan benarkah terorisme ada hubungannya dengan Islam atau apakah Islam mengajarkan terorisme?
Islam dan terorisme adalah dua hal yang saling berlawanan, karena sebagaimana diketahui bahwa istilah “Islam” secara semantik diambil dari bahasa Arab dari kata _aslama_ atau _salam_ yang berarti “damai dan selamat”. Selanjutnya istilah teroris dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) diartikan sebagai penggunaan kekerasan sehingga menimbulkan rasa takut hingga menghilangkan nyawa untuk mencapai tujuan tertentu.
Dari sini dapat dipahami bahwa Islam dan teroris tidak ada hubungannya karena keduanya memiliki ajaran yang berbeda dan berlawanan. Islam adalah agama yang diturunkan Allah ke muka bumi bertujuan memberi kedamaian dan keselamatan kepada umat manusia di dunia dan akhirat. Artinya ketika seorang muslim mempelajari Islam secara benar dan komprehensif sudah dapat dipastikan perilakunya akan memberi rasa damai kepada lingkungannya dan akan mengantarkannya selamat kelak di akhirat.
Aksi terorisme lahir diantara penyebabnya karena pelakuknya mempelajari Islam tidak secara benar dan bersifat parsial sehingga berakibat pada panatisme berlebihan yang berujung pada tindakan bodoh dan melanggar nilai-nilai agama serta kemanusiaan.
Padahal rasa damai yang dibawa oleh Islam tidak hanya diperuntukan kepada umatnya namun untuk seluruh alam (mahluk) hal inilah yang kemudian disebut oleh al-Qur’an dengan istilah _Islam rahmatan lil’alamin._
Konsep Islam sebagai agama _rahmatan lil’alamin_ tidak hanya sebatas slogan dari umat Islam itu sendiri namun telah diabadikan di dalam al-Qur’an sejak empat belas abad yang silam hal ini bisa dilihat pada salah satu ayat berikut; _”Dan tidaklah Kami utus engkau (Muhammad) melainkan untuk menjadi rahmat bagi seluruh alam” (QS. al-Anbiya’ ayat 107)._
Menurut informasi al-Qur’an tujuan Nabi Muhammad saw. membawa Islam di muka bumi ini untuk mengajarkan nilai-nilai akhlak kepada umat manusia, tanpa memperdulikan perbedaan latar belakang agama, suku, ras, etnis dan lain sebagainya, karena ending dari ajaran yang dibawa oleh Nabi Muhammad saw. adalah untuk mengajarkan sekaligus mendorong umatnya mencapai derajat kemuliaan; dan manusia yang paling mulia di sisi Allah adalah mereka yang paling baik akhlak dan takwanya.
*Dengan demikian semakin jelas bahwa aksi terorisme hingga berujung pada ledakan bom yang menghilangkan nyawa pelakunya dan mengancam nyawa aparat kepolisian setempat serta orang lain di Astana Anyar kota Bandung adalah salah satu tindakan bodoh, keji dan kontradiktif dengan ajaran Islam yang damai, sehingga pantas kita mengutuk aksi tersebut.*
Segala tindakan yang berpotensi apalagi terbukti mengganggu hingga mengancam keselamatan jiwa orang lain adalah perbuatan yang tidak hanya melanggar hukum positif akan tetapi lebih dari itu merupakan pelanggaran yang sangat dimurkai oleh Allah dan RasulNya. _“Seorang muslim yang benar keislamannya adalah mereka yang dengan keberadaannya dapat menyelamatkan orang di sekitarnya dengan perilaku dan lisannya” (HR.Muslim)._
Akhirnya kita berharap semoga para korban ledakan bom bunuh diri tersebut segera pulih, dan mendukung penuh langkah-langkah hukum yang dilakukan oleh aparat kepolisian dalam mengusut tuntas motiv pelaku bom di Astana Anyar, seraya berharap semoga hal serupa ke depan tidak terjadi lagi di tanah air.(*)