MAkASSAR,-Pembina Tarekat al-Muhammadiyah As Sunusiyah Al Idrisyyah Prof. Dr. Mosaab Al Kayr al-Idrisi al-Hasani beserta rombongan dari beberapa negara seperti Sudan, Yaman dan Mesir akan menghadiri Milad Ke-3 Majelis Ikhwan Tarekat Al Muhammadiyah Al Sanusiyah Al Idrisiyah Indonesia yang digelar di Masjid Raya Makassar, Ahad 5 Februari 2023.
Rombongan Syekh Mosaab Al Khayr didampingi Khadim Tarekat Al Muhammadiyah Ahmadiyah Asia Tenggara Datuk Syekh Muhammad Fuad bin Kamaluddin Al Ahmadi dari Malaysia, tiba di Bandara Sultan Hasanuddin Makassar sekitar pukul 12.40 Wita. Kedatangan rombongan berjumlah 81 orang dijemput langsung oleh Khadim Tarekat al Muhammadiyah Al Sanusiyah Al Idrisiyah Indonesia Syekh anregurutta KH. Baharuddin HS bersama Ketua Majelis Ulama Indonesia Provinsi Sulawesi Selatan anregurutta Prof. KH. Najamuddin Abduh Safa, ujar Ketua Panitia Milad KH. Saifullah Rusmin.
Kedatangan Syekh Mosaab di Indonesia selain untuk menghadiri Milad Ke-3 Majelis Ikhwan Tarekat Al Muhammadiyah Indonesia juga direncanakan akan melakukan ziarah ke makam para waliyullah yaitu Syekh Yusuf Al Makassary di Gowa, Syekh Abdul Majid bin Abdul Hayyi di Pompanua Bone, dan makam al-Allamah Anregurutta KH. Muhammad As’ad di Sengkang Kab. Wajo, serta makam anregurutta KH. Muhammad Nur di Daya, Makassar.
Di samping itu rombongan Syekh Mosaab juga dijadwalkan akan mengunjungi beberapa pondok pesantren di antaranya Pondok Pesantren Ilmul Yaqin Tompobulu Maros serta city tour ke beberapa tempat bersejarah yang ada di Kota Makassar.
Syekh Mosaab beserta rombongan akan berada di Indonesia selama lima hari dari yaitu 4-9 Februari 2023.
Acara milad Ke-3 Majelis Ikhwan Tarekat Al Muhammadiyah besok akan diramaikan dengan kegiatan NU EXPO dalam rangka peringatan Harlah 1 Abad Nahdlatul Ulama. NU EXPO akan menyajikan sajian kuliner daerah sebagai salah satu upaya mendukung program yang digagas Walikota Makassar Danny Pomanto yaitu Makassar Kota Makan Enak, ujar Ketua Panitia NU EXPO yang juga Ketua Lembaga Perekonomian NU Kota Makassar Muhammad Ishak.