MAKASSAR,- Markas Polres Jeneponto di Jalan Hasanudin, Kelurahan Empoang, Kecamatan Binamu diserang ratusan orang yang diduga OTK pada Kamis (27/4/2023) sekira pukul 01.45 Wita.
Dari informasi yang beredar sekitar pukul 01.45 wita, terjadi penyerangan terhadap Mapolres Jeneponto yang diduga dilakukan oleh OTK.
Ketua BMI Sulsel Zulkifli mengatakan bahwa turut Prihatin atas insiden penyerangan polres Jeneponto oleh OTK, kejadian yang mengakibatkan rusaknya fasilitas kantor, rumah ibadah sampai jatuhnya korban akibat penembakan sungguh sebuah kejadian yang diluar dugaan kami.
“Menurut kami kejadian ini di duga kuat berhubungan dengan insiden keributan yang terjadi antara oknum TNI dan oknum polres Jeneponto di sekitar warung sari laut di kec binamu”
Kejadian ini sungguh sangat kita sayangkan karna harusnya dua institusi ini bisa saling bersinergi dan memberi contoh baik kepada masyarakat tetapi faktanya dalam waktu sebulan kita menyaksikan dua kali insiden yang melibatkan dua institusi ini kejadian pertama di Makasar kemudian skerang di Jeneponto.,kami harap kedua belah pihak menahan diri dan menyerahkan kasus ini kepada yg berhak untuk di selesaikan secara profesional.
Jadi bukan cuman kasus penyerangan tetapi harus di usut juga tuh kejadian insiden antara TNI dan polri yg terjadi beberapa hari sebelum insiden penyerangan karena sangat patut di duga insiden itulah yang menjadi penyebab utama
Adapun sikap dari BMI Sulsel meminta Panglima TNI Laksamana Yudo Margono dan Kapolri untuk segera mengambil langkah tegas dan membentuk tim Satgas untuk melakukan pentidikan terkait insiden penyerangan Polres Jenneponto yang juga didalamnya terdapat rumah ibadah yang ikut rusak , Hal tersebut sebagi langkah tegas untuk mengehntikan insiden terulang kembali.