MAKASSAR,- Wakil Presiden ke-10 dan 12 HM Jusuf Kalla dan Pangdam XIV Hasanuddin Mayjen TNI Totok Imam Santoso memotivasi para wisudawan Sekolah Putri Darul Istiqamah (SPIDI) dan Sekolah Alam Darul Istiqamah (SADIQ), Sabtu (3/6/2023).
Pangdam Hasanuddin Totok Imam Santoso menjadi pembicara pertama di acara wisuda SPIDI-SADIQ di Ballroom Teater Lt. 3 Menara Pinisi UNM, Jl. AP. Pettarani.
Totok Imam Santoso menyampaikan materi tentang pentingnya pendidikan untuk meningkatkan kualitas generasi muda.
Ia mengatakan, pendidikan di Indonesia belum merata. Sebagian besar masih terpusat di Pulau Jawa. Sementara di luar Pulau Jawa masih didominasi di Sumatera dan Sulawesi.
Menurutnya, masih ada sejumlah kendala yang dihadapi dalam dunia pendidikan di Indonesia, seperti fasilitas pendidikan belum memadai, kualitas tenaga pendidik belum sepenuhnya memenuhi kebutuhan hingga jumlah tenaga pendidik terbatas.
Selain itu, kata Totok Imam Santoso, kondisi hasil didik yang masih sebagian menganggur dan belum terjadi keseimbangan antara manusia dan kebutuhan pekerjaan.
Sementara itu, tantangan dalam dunia pendidikan antara lain kemajuam teknologi. Karena itu, diharapkan warga negara tidak menjadi korban kemajuan teknologi.
“Teknologi dapat dikelola dan dapat dimanfaatkan untuk tingkatkan kualitas belajar,” kata Totok Imam Santoso.
Perwira tinggi TNI AD itu mewanti-wanti penggunaan media sosial supaya tidak kecanduan. Ia meminta penggunaan media sosial secara bijak dan sebagai sarana informasi dan tambah ilmu.
Upaya-upaya yang dapat dilakukan dalam dunia pendidikan untuk menghadapi berbagai tantangan saat ini, setidaknya ada lima hal, yakni meningkatkan iman dan takwa, penguatan hard skill, soft skill, memperdalam pengetahuan atau wawasan, dan penguasaan bahasa asing.
Pada kesemapatan itu, Pangdam Hasanuddin terpukau pada sistem pendidikan yang diterapkan di SPIDI dan SADIQ. Menurutnya, sudah ada komparasi antara pengetahuan umum dan spirit qurani.
Sementara itu, JK mengatakan, pendidikan yang baik adalah pendidikan yang mendatangkan ilmu. Di mana ilmu menjadi fondasi kuat untuk menciptakan teknologi.
“Itulah pentingnya berilmu dan berpendidikan. Mudah-mudahan generasi kita akan makin baik ke depan. Karena, ilmu dan semangat tidak ada apa-apanya tanpa kerja keras,” ungkap JK