JAKARTA,- Pengamat politik dan pertahanan keamanan (Hankam) Arqam Azikin, menyebutkan peluang berlabuhnya Demokrat ke koalisi PDIP-PPP sudah tidak mungkin terjadi, sebagaimana yang dibahas dalam Rapimnas Partai Demokrat, Kamis malam kemarin (21/9/2023).
“Forum Rapimnas bagi PD akan lebih mempertegas dukungannya ke Bacapres Prabowo Subianto, juga menjadi ajang memperjelas bahwa tidak mungkin lagi kembali ke koalisi paket Bacapres Anis Baswedan-Muhaimin Iskandar,” ungkap akademisi Universitas Muhammadiyah Makassar ini, dalam keterangannya, Jumat (22/9).
Menurut Arqam, pesan komunikasi politik Posisi PD ini, juga lebih memberikan kesempatan ke Prabowo Subianto dalam Pidato Politiknya di arena Rapimnas para Pemimpin PD dari Pusat, Wilayah, Kab/Kota, seluruh Indonesia.
Menjelang proses pendaftaran Calon Presiden 19-25 Oktober 2023, mengaktualisasikan pembentukan Opini Keputusan Politik PD kepada masyarakat umum.
Arqam menambahkan, kehadiran jajaran pimpinan DPD Propinsi dan DPC Kabupaten/Kota Partai Demokrat seluruh Indonesia, lebih aktualnya mengirim “signal politik” ke kubu politik Koalisi PDIP, bahwa dalam dinamika politik perhari ini posisi PD telah mendukung Bacapres Prabowo dan tidak melanjutkan lagi komunikasi politik ke jalur Elit DPP PDIP dalam hal ini AHY sebagai Bacawapres, yang sempat bertemu dengan Puan Maharani.
Berlangsungnya Rapimnas PD, sekaligus mengumumkan lebih massif lagi ke seluruh Kader PD dan masyarakat bahwa SBY Mantan Presiden RI akan terjun langsung mengawal koalisi partai politik untuk pemenangan Bacapres Prabowo Subianto.
“Mencermati persiapan Rapimnas hari ini, semoga saja sikap politik PD telah final dan tidak lagi tertarik “godaan politik” dari kubu politik manapun.
Agar, kita semua akan menyaksikan “pertandingan politik” menarik pada pemilihan presiden Februari 2024,” pungkas Arqam.