JAKARTA,- Penghentian tayangan videotron Anies di Bekasi dan Jakarta, tidak menyurutkan langkah sang penggagas yakni Olppaemi Project. Melalui akun X @olpproject mereka menginformasikan dua spot videotron baru, yakni di Hermes Palace Jalan Pemuda, Medan, serta di depan Hotel Sahid, Surabaya, Jawa Timur.
Total ada empat lokasi penayangan videotron profil Anies Baswedan yakni di Bekasi dan Jakarta yang tidak lagi tayang, serta Medan dan Surabaya. Akun X @olpproject juga mengaku telah berkonsultasi dengan tim hukum terkait dua iklan videotron yang di-takedown sepihak.
Tamsil Linrung, Co-Coach Timnas AMIN mengaku bangga dengan semangat gen Z dalam meramaikan pesta demokrasi kali ini. Menunjukkan bahwa generasi muda memiliki harapan dan tekad yang kuat untuk merawat demokrasi di tanah air.
“Ini tanda adanya perlawanan rakyat yang dahsyat. Kesemena-menaan itu pasti akan terkalahkan. Bisa dikalahkan oleh siapa saja, termasuk oleh yg tidak diprediksi. Kekuasaan yg menginjak injak hukum akan tergulung dengan sangat memalukan,” tegas Tamsil Linrung kepada awak media (17/1).
Olppaemi Project diklaim hadir secara organik setelah kemunculan akun @aniesbubble di media sosial X. Akun tersebut pada awalnya dibuat oleh salah satu kpopers yang merasa bahwa live streaming Anies Baswedan di media sosial Tiktok mirip dengan live streaming Idol Kpop. Sosok Anies Baswedan pun dibuat seolah-olah ‘Idol’, lengkap dengan ikon berupa burung hantu dan nama grup fans atau fandom bernama Humanies.
Tamsil menegaskan bahwa terbentuknya Humanies tersebut tidak ada campur tangan Timnas AMIN di dalamnya. Ia juga percaya bahwa ini merupakan bagian dari rencana Tuhan.
“Yakinlah apa yang terjadi ini sudah merupakan rencana Allah. Allah punya perencanaan yang jitu dan tak tertandingi. Allah sangat mudah mengungguli rencana siapapun juga. Termasuk kalangan arogan yang sewenang wenang dengan kekuasaannya,” pungkas Tamsil.