Jeneponto,- Sulawesi Selatan (Sulsel) diserang orang tak dikenal (OTK) menggunakan batu dan bom molotov dini hari tadi. Para pelaku tak kurang dari 100 orang.
“Dini hari (kejadian penyerangannya). Itu diperkirakan informasinya 100 (orang pelaku penyerangan),” ujar Kabid Humas Polda Sulsel Kombes Komang Suartana Kamis (27/4/2023).
Suartana mengaku belum mengetahui pasti kronologi penyerangan ini. Namun dia mengatakan pelaku yang menggunakan batu dan bom molotov menyerang gedung Polres, musala Polres dan sejumlah fasilitas Polres lainnya.
“Kita belum tau kronologisnya. Intinya kan ada penyerangan melakukan perusakan, kantor, masjid, dengan menggunakan batu, bom molotov,” ungkap Suartana.
Penyerangan Polres Jeneponto ini juga terekam kamera dan beredar di media sosial. Tampak massa beraksi di tengah lokasi yang gelap.
Terdengar pelaku mengeluarkan kata-kata kasar. Para pelaku juga berteriak bakar dan bakar.
“Maju-maju, maju, we maju we, bakar-bakar,” terdengar suara pria dalam video beredar.
Selain itu juga kejadian tersebut menelan satu korban dari pihak kepolisian yang terkena peluru saat mengambil air wudhu jelang Shalat Tahajjud , Adapun Kronologinya inisial (M) tepat pada Pukul 02.00 dinihari ingin melaksanakan Shalat Tahajjud dan mengambil air wudhu, tiba tiba dari arah samping kiri peluru menyasar bagian perut sebelah kiri tembus sebelah kanan, salah satu personil Polres Je’neponto yang menjadi korban Inisial M, saat ini korban sedang dirawat intensif di rumah sakit Bhayangkara Makassar, personil Polres Jeneponto mengevakuasi korban sambil berusaha menghalau serangan dengan mengeluarkan tembakan peringatan sehingga berhasil mendesak mundur para penyerang, selanjutnya personil Polres Jeneponto berusaha memadamkan api.