Asisten Coach AMIN Sebut Pertarungan Pilpres 2024 Mirip Dinamikan Pilkada DKI 2017, Anis Kalah Survei Tapi Menang di Akhir

MAKASSAR,- Asisten Pelatih Timnas AMIN, Tamsil Linrung menilai pertarungan Pilpres 2024 mirip dinamika politik Pilkada DKI Jakarta 2017 lalu.

Menurutnya sejumlah lembaga survei tidak mengunggulkan calon presiden koalisi perubahan Anies Baswedan.

Tamsil Linrung mengatakan, fenomena tersebut mirip perjalanan Anies Baswedan di Pilkada DKI Jakarta 2017 lalu.

Anies Baswedan awalnya tidak diunggulkan di survei.

Namun hasil pilkada menempatkan Anies keluar sebagai pemenang mengalahkan petahana Basuki Tjahaja alias Ahok berpasangan Djarot Saiful Hidayat.

“Ini mirip Pilkada DKI. Awalnya survei menempatkan Anies Baswedan hanya berada di nomor 3, tapi kenyataannya Anies Baswedan bisa keluar sebagai pemenang di akhir,” kata Tamsil Linrung kepada wartawan Selasa (28/11/2023).

Tamsil menyinggung berbagai hasil survei yang menempatkan pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar selalu berada di posisi buncit.

Menurut Tamsil, survei internal yang dilakukan Timnas Amin, hasilnya berbeda dengan yang beredar saat ini.

“Meskipun belum nomor 1, tapi pasangan AMIN sudah di nomor 2 dengan selisih tipis,” kata Tamsil Linrung.

Tamsil Linrung mengatakan, bila penerimaan kampus kepada pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar relatif baik.

Meskipun beberapa waktu lalu sempat terjadi insiden penolakan yang membuat Anies batal hadir.

“Mas Anies kalau bicara membuat suasana menjadi Anies banget. Di banyak forum, apa yang disampaikan Mas Anies ini memikat kalangan akademisi. Cuma Mas Anies tidak bisa tampil basa-basi,” kata Tamsil.

Ia mencontohkan saat Anies Baswedan berkunjung ke Kota Balikpapan, Kalimantan Timur; Makassar, Sulawesi Selatan; dan Solo, Jawa Tengah.

Khususnya saat Anies menghadiri Temu Kadang dan Deklarasi Pemilu Damai Perguruan Silat Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) se-Madiun Raya, di Stadion Wilis, Madiun, Jawa Timur, Minggu (26/11).

“Saya nggak pernah nyangka puluhan ribu yang datang. Panitia mengeluhkan bahwa sebenarnya bisa lebih banyak dari ini yang datang. Saya menyaksikan sendiri di jalan banyak sekali yang nggak bisa masuk. Padahal kapasitasnya lebih dari 10 ribu,” ungkap Tamsil.

Tak hanya dipanggung debat, eks politisi PKS ini juga melihat antusias tinggi pada pasangan AMIN saat di lapangan.

Beberapa kali mendampingi Anies kunjungan ke berbagai daerah, Tamsil menyebut sambutan rakyat sangat besar.

“Makanya, setiap kali pasangan AMIN bikin acara, selalu penuh dengan lautan massa. Mulai dari Jalan Sehat di Makassar, Depok hingga Bekasi. Massa yang hadir di luar dari target yang ditentukan panitia,” kata Tamsil Linrung.

Tamsil mengikutip pernyataan Jusuf Kalla bahwa kehadiran massa Amin sangat organik.

Tidak ada bus-bus di lokasi yang mengantar massa secara masif.

“Para pedagang yang hadir mengaku dagangannya habis. Berarti acara itu memang tidak ada mobilisasi,” kata Tamsil Linrung.

Tamsil melanjutkan, bukan hanya di Jakarta. Kondisi yang sama juga pernah dialami Ahmad Heryawan (Aher) di Pilgub Jawa Barat dan Nurmahmudi di Pilkada Kota Depok.

Dua kader PKS itu, tidak pernah unggul dalam survei elektabilitas tokoh.

“Hasilnya, Pak Aher tetap bisa menang 2 periode. Begitupun Nurmahmudi yang dua kali terpilih sebagai Wali Kota Depok,” ujar Tamsil.

Terakhir, Tamsil berbicara soal kemenangan di Jawa.

Awalnya, Koalisi Perubahan khawatir soal elektabilitas Anies di Jawa Timur.

Namun, kekhawatiran itu kini sudah sirna.

Kehadiran Cak Imin sebagai Cawapres Anies, bisa mengamankan suara 01 di Jawa Timur.

“Cak Imin dari Jatim. Kami optimis, suara AMIN di Jatim lebih baik dari Paslon lain karena kehadiran Imin,” tegasnya.

Tak hanya di Jatim, Tamsil menyebut 3 provinsi lain di Pulau Jawa juga sudah berhasil dikuasai AMIN.

Yakni DKI Jakarta, Banten dan Jawa Barat.

Dengan ditambah Jatim, Tamsil Linrung yakin peluang AMIN memenangkan pertarungan sangat terbuka.

“Saya rapat dengan Pak Aher yang selalu berkeliling. Dia merasa beruntung karena Kang Emil tidak masuk. Karena dalam hitungannya, hanya Kang Emil yang bisa mengganggu Jabar. Apalagi Jakarta dan Banten, aman untuk AMIN,” kata Tamsil.