Bantaeng, Kebijakan pemerintah yang mengatur pembelian Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi menggunakan Barco Tec ternyata memunculkan masalah baru. Banyak masyarakat mengeluhkan kuota BBM solar mereka sudah terpakai oleh orang lain.
Salah satu kasus terjadi di SPBU Pasir Putih Lama, Desa Baruga, Kecamatan Pa’jukukang, Kabupaten Bantaeng. Jamal, warga Desa Baruga, mengaku tidak bisa menggunakan Barco Tec miliknya untuk mengisi BBM jenis solar di SPBU tersebut.
“Waktu itu saya tinggalkan mobil dan tidak tahu kenapa pihak SPBU tidak melayani di saat mengisi solar dengan menggunakan Barco Tec,” ungkap Jamal melalui pesan WhatsApp.
Jamal menduga bahwa pengawas SPBU, Wahab, bersama anggotanya telah men-scan Barco Tec miliknya dan memanfaatkannya untuk digunakan di SPBU Marina di wilayah Kecamatan Pajukukang. Hal ini membuat Jamal kehilangan jatah BBM solar yang seharusnya ia dapatkan di SPBU Pasir Putih Lama.
Dugaan ini semakin kuat karena Jamal mengaku bahwa mobilnya, dengan nomor polisi DD 8795 FO, ditinggalkan di mobil dan tidak ada alasan yang jelas dari pihak SPBU terkait penolakan pengisian BBM.
Kasus ini menjadi sorotan karena menunjukkan potensi penyalahgunaan Barco Tec yang seharusnya digunakan untuk memastikan penyaluran BBM bersubsidi tepat sasaran.
Tim Investigasi sedang melakukan penyelidikan lebih lanjut untuk mengungkap kebenaran dugaan tersebut dan mencari tahu apakah ada pihak lain yang terlibat dalam penyalahgunaan Barco Tec ini.
Pihak SPBU Pasir Putih Lama dan pengawas SPBU, Wahab, belum memberikan tanggapan terkait dugaan ini.
