Sengkang, 20 Oktober 2024. Pasangan calon petahana Pammase, H. Amran Mahmud dan H. Amran, S.E., terus gencar melakukan kampanye di berbagai titik di Wajo. Mereka optimis untuk melanjutkan pembangunan di periode kedua dengan tagline “Pammase Berlanjut”.
H. Amran Mahmud mengakui adanya dinamika di lapangan selama masa kampanye. Ia mengungkapkan bahwa banyak masukan dan ide dari masyarakat yang akan dijadikan bahan untuk menata Wajo lebih baik lagi.
Program pembangunan Pammase di periode kedua akan fokus pada beberapa sektor, seperti:
Peningkatan kualitas pendidikan: Pammase berkomitmen untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Wajo dengan membangun infrastruktur sekolah yang lebih baik, meningkatkan kualitas guru, dan menyediakan akses pendidikan yang lebih merata.
Pengembangan ekonomi: Pammase akan fokus pada pengembangan ekonomi kerakyatan dengan mendorong pertumbuhan usaha kecil dan menengah (UKM), meningkatkan akses terhadap modal, dan menciptakan lapangan kerja baru.
Peningkatan infrastruktur: Pammase akan terus melanjutkan pembangunan infrastruktur di Wajo, seperti jalan, jembatan, dan irigasi, untuk meningkatkan konektivitas dan aksesibilitas daerah.
Peningkatan kesejahteraan masyarakat: Pammase akan fokus pada peningkatan kesejahteraan masyarakat dengan menyediakan program bantuan sosial, meningkatkan akses terhadap layanan kesehatan, dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat.
Namun, ia menekankan pentingnya menjaga situasi yang kondusif dan damai selama masa kampanye. “Kami berharap kampanye yang dilakukan tetap mengedepankan politik yang santun dan saling menjaga situasi yang kondusif, serta hindari ujaran kebencian,” tegas H. Amran Mahmud.
Ia juga menekankan pentingnya menjaga soliditas sosial pasca Pilkada. “Soliditas sosial pasca Pilkada harus tetap kita jaga,” imbuhnya.
Pernyataan H. Amran Mahmud ini menunjukkan komitmennya untuk menjaga persatuan dan kesatuan masyarakat Wajo, terlepas dari perbedaan pilihan politik. Ia berharap agar masa kampanye dapat berjalan dengan damai dan lancar, sehingga tidak mengganggu stabilitas dan keamanan daerah.
